Minggu, 25 Desember 2011

ke(percaya)an

Kehadiran 'someone special' dihidupku membawa pengaruh besar untuk hari-hariku. Ya! Aku hanyalah seorang anak tunggal dari orang tua pekerja keras. Keduanya memang sangat gigih. Apalagi mamaku adalah seorang wanita super, dia terlihat lebih sibuk dari ayahku. Dan itu benar. "Home alone" mungkin bagi beberapa orang menjadi hal yang tidak biasa, tetapi tidak bagiku.

Aku mempunyai banyak teman dan beberapa teman dekat. Dengan keadaan yang demikian inilah akar kenapa aku 'tidak betah di rumah'. 3:1 mereka mengajakku pergi keluar rumah dibanding aku yang merencanakan. Entah itu sekedar menemani berbelanja atau sedang ada masalah. Dan aku senang mereka membutuhkanku. Setidaknya diriku ada manfaatnya bagi orang lain.

Banyak yang heran. Aku anak tunggal tapi mengapa orang tuaku terkesan 'bebas'. Ngekos, pulang malam, pergi menginap. 3 diantaranya yang "gak perlu ribet minta izin untuk itu". Mungkin bagi sebagian anak lainnya sulit. Tetapi bagiku mudah saja.

Apa orang tuaku sudah 'percaya' kepadaku? Apa mereka terlalu sibuk sehingga aku ..... Ah aku rasa bukan itu. "Yang penting bisa jaga diri" pesan mama dikala aku mulai beranjak dewasa. No smoking, no drugs, no alcohol. Dan sampai sekarang aku tidak pernah 'menyentuhnya'.

Ada kondisi dimana seorang anak dikekang oleh orang tuanya dan anak itu selalu mencari kebebasan dan akhirnya kebablasan. Aku sudah mendapat kebebasan ah bukan tapi kepercayaan. Apalagi yang aku cari selain benar2 menjaga kepercayaan itu.

Pacar.. Ya sangat berarti bagiku. Terlebih lagi dia bisa membimbingku ke arah yg lebih baik. Kalau punya pacar mungkin dia melarangku untuk bepergian atau dia menyuruhku pulang kalau sudah larut malam. Kalau tidak ada ya seperti sekaranglah. "Gak punya pacar bandel" hahaha seorang teman pernah berbicara demikian.

Entah apa yang aku bicarakan di paragraf diatas. 'Anyone need someone' semua orang butuh seseorang. Oke aku mencoba berfikir kalau Allah memberi kepercayaan kepadaku untuk menjalani hari-hariku sendiri. Sampai tiba saatnya disuatu hari aku diberi kepercayaan untuk menjalani bersama seseorang. Seseorang yang Dia pilih untuk menjadi imamku.

Seorang juga pernah brkata "apa iya sesuatu yg diciptakan sama Yang Maha Kuasa yg begitu mahal dan berharganya, harus masih berada diluar rumah saat hari telah larut" siang jadi malam, malam jadi siang. Pernah aku menjalani hari-hariku dengan kondisi demikian. Sempat aku berfikir apakah ini kebiasaan atau imbas dari kegalauanku yang kemarin? ya mungkin. Aku suka sekali dengan kata-kata itu yang bisa menyadarkanku. Percaya atau tidak belum ada yang berbicara demikian kepadaku. Aku senang dilarang, entah kenapa menurutku yang melarangku memperhatikan kebaikanku. Melarang apa saja bukan hanya mengacu ke satu bahasan mengenai 'keluar malam'

Bersabar dengan keindahan. Ya aku selalu ingat kata-kata itu. Dia tidak datang karena ketampanan, kecantikan, kepintaran ataupun kekayaan. Tapi Allahlah yang menggerakan. Dan aku yakin itu. Belum tentu yang aku yakin adalah yang terbaik untukku. Siapakah yang lebih mengetahui melainkan Allah?

Nikmati saja hidup ini Essy!!

ShareThis