Rabu, 15 Juni 2011

Lomba Mading #2

Lomba mading berikutnya yaitu di SMA 78 Jakarta, kali ini saya bersama desta dan bayu. Karna tidak ada orang yang bisa ikut akhirnya kami memilih bayu saja. Tema yang diusung adalah mengenai Pemanasan global. Media yang disediakan adalah satu sterofoam berukuran 1 meter x 1 meter. Timbul pertanyaan bahan yang digunakan dengan tema yang diangkat sedikir tidak masuk akal.

Disini kami kembali menggunakan konsep minimalis, ya memang sangat kurang persiapan dan kurang bahan, kurang ide, kurang orang yang kreatif saya pasrah. Tetapi saya tetap berusaha membuat semenarik mungkin mading ini. Benar saja melihat peserta yang lain menggunakan cat untuk warna dasar di sterofoam, ada yang menggunakan kertas warna warni, kita hanya menggunakan alas karton hitam diatas sterofoam. Kata bu tati, guru pembimbing PMR, jika dilihat dari isinya kita bisa menang, jika dilihat dari tampilannya agak meragukan dan saya juga setuju. Yang terpenting sudah berusaha, dan masa mau menang melulu.

ISi dari mading itu memang sangat saya pikirkan sebelumnya, sangat menarik ya saya mengakuinya tetapi tampilan kali ini kurang dipikirkan. Saat itu teman saya bagus juga ikut lomba, dia lomba puisi. Bagus bukan anggota PMR, disela sela pengumuman bagus, dan ade berinisiatif untuk daftar lomba akting, ya sejenis itu. lebih tepatnya kita memerankan tokoh apa aja diatas panggung dan menceritakan tentang global warming. Sama sekali secara spontan semua, bagus berperan sebagai seorang kakek dan ade sebagai seorang cucu. untuk menunjang penampilan dibuatkan jenggot putih dari sisa bahan mading.

Mereka tampil dan apa yang mereka sajika cukup menarik untuk persiapan yang tidak ada, itu hanya spontanitas semata. Iseng-iseng berhadiah. Selagi menunggu saat itu desta melihat awan dan Subhanallah menyerupai tulisan Allah. benar-benar kejadian yang sangat langka. Menunggu pengumuman saya dan desta melihat-lihat lomba lain, ada lomba pertolongan pertama, dan lain-lain.

Tiba saatnya pengumunman dan lomba mading kali ini tidak mendapat juara, ya saya terima. Tetapi yang mengejutkan adalah lomba akting antara bagus dan ade yang mendapat juara, kalau tidak salah juara harapan 1 atau 2, saya sudah lupa. Tidak apa-apa belum menang saya berbesar hati memenag saya mampunya segitu akan saya coba lagi dilomba lain

Lomba Mading #1

Masih ada hubungannya dengan postingan sebelumnya yaitu Lomba Kartu Ucapan. Semenjak itu saya secara tidak langsung bergabung dengan menjadi anggota PMR, ya secara tidak langsung. Beberapa bulan setelah itu ada pengumuman lagi lomba, kali ini lomba majalah dinding (mading). Memang saya sempat menjadi anggota IBS (Ilmu Budaya Siswa) ekskul di sekolah saya yang menangani mading sekolah bersama teman saya yang bernama desta. Saya kembali dipercaya untuk ikut lomba tersebut. Lomba kali ini berkelompok, ya jelas saja tidak mungkin mading dikerjakan seorang diri.

Saya bersama desta dan temannya desta, firda. Desta memang orangnya setipe dengan saya, kami cukup sehati dengan selera. Firda tidak begitu, tetapi saya enjoy aja. Lomba mading yang akan diselenggarakan di SMA 68 Jakarta. Tema kali itu kalau tidak slah mengenai teknologi, persisnya saya lupa.

Persiapan kali ini tidak begitu matang, semua secara spontan dan dadakan serta alakadarnya. Tiba hari H, kami bertiga duduk di depan SMA 68 menunggu teman kami dan anggota PMR lain yang belum datang dan yang sedang registrasi peserta. Oh iya desta dan firda juga bukan anggota PMR, sama seperti saya bisa dibilang pemain cabutan hehehe. Disela-sela menunggu kami mendiskusikan apa yang dibuat, saya mencetuskan judul mading "Dunia dikuasai teknologi" dan semua setuju, untuk lebih menarik saya mempergunakan bahasa perancis di judul itu. Saat itu saya segera sms teman saya jose menanyakan bahasa perancis dan tadaaaa "Le monde a qonquis par la technologie" judul yang sangat menarik. Sebelumnya juga kami sudah membawa materi yang akan ditulis, firda membawa koran yang ada berita tentang teknologi.

Lombapun dimulai, kami saling bekerjasama membuat mading tersebut, saya melihat sekeliling banyak juga yang menarik dari tampilan, sempat berfikir pesimis karena melihat yang lain menggunakan pernak-pernik yang wah di mading mereka. secara tampilan mading kami tidak terlalu buruk, ya kami menamai konsep minimalis di mading kami. Dengan beralas karton hitam ukuran A3 kami membuat informasi-imformasi mengenai teknologi yang tidak jauh dari judul kami.

Lomba kali ini tidak langsung diumumkan pemenangnya, karena masih ada lomba lain di hari yang berbeda. Saya lupa entah itu keesokan harinya atau lusanya, pada saat itu saya sedang bersama mama dan teman saya titi mengabari jika hari itu pengumuman dan mengajak saya datang. Bisa saja saya datang tetapi terlalu mepet waktunya. titi terus mengabari saya, dan ternyata Alhamdulillah Juara 1 lagi. Saya senang, sangat senang mendengar kabar itu. "Juara 1 lomba mading wira SMA 68 Jakarta"

Disekolah saya dengan bangga memegang piala itu dan menyumbangkan kepada sekolah piala itu. Madingnya sempat dikirim kembali kesekolah. Ah tapi sayang saya sudah tidak menyimpan foto-fotonya

ShareThis