Rabu, 21 Agustus 2013

dia yang ...

Aku sendiri tidak yakin dalam hal ini. Dan aku mencoba menbatasi itu. Sangat terasa ada sebuah pembatas. Jadi engga poll gituh. Hanya aku yang tau isi hati ini. Dan Engkau Ya Rabb lebih tau dari diriku sendiri. Sampai sekarang aku tidak tau pasti keadaan yg sebenarnya. Jikalah dia tidak bisa menjadi milikku pasti Engkau sedang mempersiapkan yg lebih baik darinya. Baik gimana lagi?? Dia aja udah "baik" banget. Yaa siapa yg lebih tau melainkan Allah Yang Maha Agung.

Iya, siapa perempuan yg gak melirik dia. Oh bukan, ini hanya selera saja kurasa. Subhanallah dia begitu "tampan" dan calon suami soleh. Dan pastinya seorang dia punya standard tersendiri untuk calon teman hidupnya kalau tidak ya secara gak langsung iya. Aku? Jauh dibawah standard itu.

Lalu bagaimana dgn teguran, sapaan, atau pembicaraan singkat itu? Hmmm denganku saja dia bisa seperti itu. Dekat. Dalam artian dan ada di jalur lurus. Menanyakan kabar, atau semacamnya. Aku yg hanya teman atau partner atau si pemberi info ekstensi atau mantan rekan kerja, bagaimana dengan temannya sejak kecil atau teman kuliah atau teman dekatnya yg lain.

Aku menginginkannya. Sosok seperti dia. Yg kuat agamanya. Tapi aku sendiri merasa tidak pantas disandingkan dgn dia. Apa kriteriaku terlalu tinggi? Tapi seperti itu yg aku inginkan agar aku dapat lebih dekat lagi dan lagi setiap detiknya dengan-MU Ya Rabb. Apa ini sebuah ketidak tau dirian? Masih banyak yg harus diperbaiki dari diriku untuk dpt sejajar dgn dia. Memperbaiki diri harus. Apa aku harus sama dgn dia atau sebisaku dan aku akan mendapatkan yg sejajar dgnku? Astagfirullahaladzim.. Ya Allah kuatkan aku. Beri petunjuk. Tuntunlah aku. Bismillah..

Tulisan 19 November 2012

ShareThis