Rabu, 20 Maret 2013

Selamat jalan Bello-ku sayang

2 maret 2013

Hari ini... Hari yang di tunggu tunggu. Rencana ke bandung bersama pipit dengan ttiket diskon dari kereta harga 15 ribu. Pagi itu.... Pukul 6 lewat aku terbangun tapi aku belum beranjak dari tempat tidur. Aku masih mendengar mama dan ayah berbicara di bawah. Mereka ingin pergi shooting. Katanya jalan jam 5 tapi jam 7 masih di rumah. Aku tidak begitu mengerti mengapa mereka belum jalan. Aku setengah sadar antara tidur dan mendengar percakapan mama dan ayah. Aku sempat berbicara dengan ayah. Beliau menitipkan pesan2 kalau aku berangkat. Seperti matikan lampu dan kunci pintu pagar. Aku bangun dari tempat tidur setelah mereka pergi shooting. Aku lekas mandi dan rapi2. Selama aku rapi2 bello mengeong. Aku turun ke bawah dan menghampiri dia. Aku elus2 kepalanya. Dan aku baru tahu kalau dia pilek. Nafasnya terengah2 dibarengi suara ingus. Dia terus mengeong seperti meminta tolong. Aku harus bagaimana? Aku bingung. Iya aku tahu kalau dia ingin disayang. Iya dia butuh mama. Oke, aku Kembali lanjutkan rapi2 sambil makan nasi uduk. Dia sedikit tenang sambil aku baringkan diatas handuk. 5 menit dia tenang dia kembali mengeong dan berusaha untuk bangun tapi dia tidak kuat mengangkat tubuhnya. Dan kakinya bergerak2 berusaha mengangkat tubuhnya. Aku bantu dia berdiri. Dia berhasil berdiri dan akhirnya jatuh lagi. Udah bukan hal baru lagi dia terjatuh seperti itu. Aku kembali tidurkan dia. Tenang. Dan kemudian mengeong lagi. Aku sempat menindahkan mangkok minuman agar jika dia jalan tidak terjatuh ke dalam mangkok minuman. Aku juga senmpat memberinya makan tetapi dia tidak mau. Iya dia nafasnya terngah2 sungguh tersedak2. Ya Allah aku benar2 tidak tega. Aku bbm mama mengabarkan kalau bello bawel. Dan bbm kalau bello pilek. Ada keraguan ingin meninggalkan rumah. Khawatir bello. Sedangkan mama pasti lama. Sudah jam 9 lewat aku naik kereta jam 10.30. Saatnya pergi. Terakhir aku lihat bello di lemari pink paling bawah. Kepalanya masuk dan kakinya di luar. Dia tidak mengong lagi. Aku putuskan untuk berangkat. Aku sempat memotonya beberapa kali. Lalu Aku jalan menuju stasiun gambir. 




Malam hari di bandung. Sekitar pukul 21 lewat aku berada di pvj. Ketika berhenti di toko guardian. Aku melihat hp dan ada bbm dari mama yg isinya "Innalilahi wa inna ilahi rojiun,Kak , bello meninggal tadi pk 21.45" 

BBM Sebelum berangkat ke Bandung



Astagfirulloh benar benar kejadian hal yg selama ini mengganjal di pikiranku. Akhirnya bello dipanggil Allah swt. Aku rasa memang Waktu yg tepat untuk pergi. Sempat berbicara dalam hati ketika pagi sebelum berangkat ke bandung 'ya aku sudah ikhlas' dan Alhamdulillah aku sempat membaca Alfatihah tadi pagi untuk bello. Air mata sudah tidak bisa terbenung lagi. Aku masih di guardian. Aku bbman sama mama. Iya! Perjuangan dia untuk hidup sudah panjang sekali. Benar2 panjang dan butuh perjuangan. Mulai dari rawat inap. Kateter. Operasi.

Satu pelajaran, jika keinginan kita kuat untuk satu hal percaya itu pasti terjadi. Seperti bello keinginan hidupnya sangat tinggi aku percaya itu dan benar dia bisa bertahan selama ini. Lebi dari 3 tahun. Dia menjadi "berbeda" ibarat manusia 'cacat mental' bello bello bello itu suaranya keras. Memanggil manggil mama dan mama selalu datang. 2 atau 3 hari yg lalu frekuensi di engeong lebih banyak dr biasanya. Makan sampai 5x. Dan aku sempat mendengar penbicaraan mama dan ayah katanya "bello matanya udah beda" ya ketika itu malam hari aku ingin ke kamar mandi dan aku menyapa bello dulu. Aku pegang badannya dia sangat kurus tulang rusuknya sampat menonjol terbentuk. Lebhernya kurus. Dan baunya sangat khas. Mama yg selalu menyayangi lebih dari kucing2 yg lain. Dia mendapat perlakuan yg special dr mama. Selamat jalan bello. Terima kasih ya Allah telah menitipkan bello di keluarga kami. Berikan tempat terbaik untuk bello Ya Allah. Dan dia sekarang sudah berkumpul bersama samson dan icha. Bello itu anak pertama dari samson dan icha. Bello banyak memberi pelajaran untuk keluarga kami. Bello sudah berjuang. Bello sudah bertahan. Dia pasti suidah tidak kuat dan Alhamdulillah Allah meringankannya bebannya. Subhanallah..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ShareThis