Pada dasarnya robot dibuat meniru dari system tubuh kita seperti:
Rangka pada manusia merupkan struktur pada robot
Otot untuk menggerakkan rangka. Robot memiliki aktuator untuk penggerak
Panca indra untuk berkomonikasi dengan lingkungan. Robot memiliki sensor
Energi atau maknan untuk metabolisme tubuh. Robot memiliki daya atau baterai
Otak untuk mengontrol seluruh sistem tubuh. Robot memiliki komputer untuk mengontrol seluruh sistem.
Otot untuk menggerakkan rangka. Robot memiliki aktuator untuk penggerak
Panca indra untuk berkomonikasi dengan lingkungan. Robot memiliki sensor
Energi atau maknan untuk metabolisme tubuh. Robot memiliki daya atau baterai
Otak untuk mengontrol seluruh sistem tubuh. Robot memiliki komputer untuk mengontrol seluruh sistem.
Robot terdiri dari berbagai komponen yang bisa digerakan mirip rangka pada tubuh kita. Untuk menggerakan komponen ini digunakan aktuator. Aktuator dapat berupa motor, selenoid, hidrolik dan pneumatik.
Untuk menggerakan aktuator ini dibutuh daya. Baterai untuk menggerakan motor, pompa untuk mengerkan hidrolik dan angin untuk menggerakan pneumatik.
Aktuator di hubungkan ke sirkuit elektrik. Sirkuit dihubungkan ke motor atau selenoid. Motor dan selenoid akan mengatur gerakan dari sistem hidrolik atau pneumatik dengan jalan memanipulasi sistem katup.
Contoh : Sebuah robot untuk menggerakan tangannya dipasang aktuator dengan sistem hidrolik. Untuk menggerakan tangan keatas maka sirkuit elektrik akan mengirim sinyal ke motor atau selenoid untuk membuka katup yang akan menggerakan lengan robot. Katup terbuka maka fluida yang bertekanan akan mendorong piston dalam aktuator dan menggerakan lengan keatas.
Semua perintah diatas di kontrol oleh komputer yang berfungsi sebagai otak dari robot. Biasanya setiap komputer ini dapat diprogram ulang, sehingga pengguna dapat mengatur berbagai pergerakan yang baru untuk robot dengan cara memasukan program baru ke komputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar